Teknik Mengajar Dalam Pendidikan Islam

Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana Teknik Mengajar Dalam Pendidikan Islam. Berbeda dengan metode mengajar yang, teknik mengajar lebih bersifat spesifik yang dipakai pada saat pembelajaran berlangsung. Pendidik dapat mengganti teknik mengajar meskipun dalam koridor metode yang sama. Misalnya teknik mengajar dengan cara diskusi kelompok, tanya jawab dan teknik lainnya yang bisa diterapkan dalam satu metode.

Berikut ini adalah beberapa Teknik Mengajar Dalam Pendidikan Islam:

1. Mendidik Melalui Keteladanan

Dalam proses pendidikan, setiap pendidik harus berusaha menjadi teladan bagi peserta didiknya. Seperti halnya Rasulallah SAW sebagai panutan yang baik untuk kita semua, pada diri beliau senantiasa dikemukakan tauladan yang baik serta kepribadian yang mulia. Dengan keteladanan itu peserta didik senantiasa akan mencontoh segala sesuatu yang baik dalam perkataan maupun perbuatan.

2. Mendidik Melalui Kebiasaan 

Cara mendidik melalui kebiasaan perlu diterapkan kepada peserta didik sejak dini. Contoh sederhana membiasakan mengucapkan salam pada saat masuk kelas dan saat keluar dari kelas, membaca Basmallah setiap memulai pelajaran dan mengucapkan Hamdalah setelah selesai belajar. Kebiasaan ini hendaknya dilakukan secara kontinu agar bisa menjadi kebiasaan yang baik bagi peserta didiknya. Ada dua jenis kebiasaan yang harus ditanamkan melalui proses pendidikan yaitu: kebiasaan bersifat otomatis dan kebiasaan yang dilakukan atas dasar pengertian akan manfaat tau tujuannya. 

3. Mendidik Melalui Nasehat dan Cerita

Dalam mewujudkan interaksi antara pendidik dan peserta didik, nasehat dan cerita merupakan cara yang efektif agar pendidik lebih mudah menyampaikan informasi yang baik kepada peserta didiknya. Misalnya menyampaikan nasehat dan cerita mengenai para Nabi dan Rasul terdahulu. Hal ini bertujuan untuk menimbulkan kesadaran bagi yang mendengarkan, agar meningkatkan iman dan berbuat amal kebaikan dalam menjalani kehidupan. 

4. Mendidik Melalui Disiplin

Didalam kebiasaan dan kegiatan yang dilakukan sehari-hari, terdapat nilai-nilai atau norma-norma menjadi tolak ukur tentang benar atau tidaknya sesuatu yang dilakukan seseorang. Norma-norma itu menjadi aturan yang harus dipatuhi, karena setiap pelanggaran akan menimbulkan keresahan, dan membuat kehidupan menjadi tidak efisien. Dengan demikian kita dituntut untuk mampu mematuhi berbagai ketentuan atau harus hidup secara disiplin, dengan kata lain mampu mematuhi atau mentaati ketentuan yang berlaku dilingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negaranya.

5. Mendidik Melalui Partisipasi

Dalam interaksi pendidikan, jangan perlakukan anak didik sebagai manusia kecil yang tidak patut berpartisipasi dengan semua kegiatan orang dewasa. Karena banyak aktivitas orang dewasa yang dapat diikut sertakan kepada peserta didik, yang pada akhirnya bisa membuatnya pada tingkat kedewasaan. Interaksi pendidikan memberikan kesempatan berpartisipasi antara lain, melalui proses tukar pikiran antara pendidik dan peserta didik. Untuk itu mereka diberi kesempatan sesuai dengan umur dan perkembangan lingkungan keluarga bahkan masyarakat sekitarnya.

6. Mendidik Melalui Pemeliharaan

Setiap anak yang lahir dalam keadaan lemah atau dalam keadaan belum dewasa, sedangkan kedewasaan merupakan syarat yang mutlak bagi kehidupan manusia, baik secara individual maupun sebagai anggota masyarakat. Pemeliharaan akan semakin sulit mana kala anak semakin tumbuh dan berkembang, khususnya berkenaan dengan masalah aqidah, akhlak dan keimanannya. Dalam masalah ini, anak-anak memerlukan perlindungan supaya terhindar dari pengaruh buruk dari teman dan masyarakat sekitarnya

Demikian beberapa Teknik Mengajar Dalam Pendidikan Islam, semoga nantinya bagi para pendidik bisa menerapkan teknik ini dengan baik, agar peserta didik menjadi pribadi yang berkualitas dan menjadi peserta didik yang cerdas bagi bangsa dan negaranya.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: