Pandangan Islam Terhadap Manusia

Artikel kali ini saya akan membahas bagaimana Pandangan Islam Terhadap Manusia. Menurut ajaran islam manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. Tuhan menciptakan manusia terdiri dari dua unsur pokok, yaitu jasmani dan rohani. Beberapa hal struktur jasmani manusia itu mirip dengan jasmani hewan lain yang terdekat.


Firman Allah:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

Artinya: Sesungguhnya kami ciptakan manusia dengan sebaik-baiknya penciptaan. (QS. Al-Tin ayat 4)

Firman Allah yang artinya: Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunandan sari pati air hina yaitu air mani. Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam tubuhnya roh ciptaan-Nya dan hati, tetapi kamu sedikit sekali bersyukur. (QS. 32:79)

Berdasarkan ayat diatas manusia mempunyai dua daya, yaitu daya jasmani dan daya rohani. Dengan daya jasmani manusia mampu bergerak, makan, mempertahankan diri dan sebagainya. Dengan daya rohani manusia mempunyai kemampuan lain yang tidak dimiliki oleh binatang dan makhluk lain. 

Selanjutnya masing-masing unsur dan daya tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Unsur Jasmani (jism)
Jasmani (jims) adalah substansi manusia yang terdiri atas struktur organisme fisik. Organisme fisik manusia lebih sempurna dibanding organisme fisik makhluk-makhluk lain. Setiap makhluk biotik lahiriah memiliki unsur material yang sama, yakni terbuat dari unsur tanah, api, udara dan air. Keempat unsur itu merupakan materi yang abiotik (mati). ia akan hidup apabila diberi energi kehidupan yang bersifat fisik.

Energi kehidupan ini lazimnya disebut dengan nyawa, karena nyawa manusia hidup. Ibnu Miskawaih dan Abu Al-Hasan Al-Asy'ary menyebut energi tersebut dengan daya hidup. sedangkan Al-Gazali menyebut dengan ruh jasmaniah. Dengan daya ini jasad manusia bernafas, merasakan sakit, merasakan pahit dan manis, haus lapar dan sebagainya.

2. Unsur Rohani (ruh)
Rohani (ruh) adalah substansi yang memiliki natur tersendiri. Menurut Ibnu Sina, ruh adalah kesempurnaan awal jism alami manusia yang tinggi, yang memiliki kehidupan dengan daya. Sedang bagi Al-Farabi, ruh berasal dari alam perintah yang mempunyai sifat berbeda dengan jims. Sedangkan menurut Al-Gazali ruh merupakan ruh yang halus yang bersifat rohani.

Fitrah ruh multidimensi yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Ruh dapat keluar masuk kedalam tubuh manusia. Karena Ruh hidup sebelum manusia. kematian tubuh bukan berarti kematian ruh. Ruh akan masuk pada tubuh seorang manusia apabiah tubuh tersebut siap menerimanya. Menurut hadist nabi, bahwa kesiapan itu saat manusia berusia empat bulan didalam kandungan.

Melalui pemetaan diatas, struktur kejiwaan manusia bersumber dan peran-peran jasmani dan rohani dengan berbagai dimensinya dan naturnya. Tingkatan karakter manusia sangat tergantung pada substansi mana yang lebih dominan menguasai dirinya.

Demikian pembahasan mengenai Pandangan Islam Terhadap Manusia. Jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar dibawah ini. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pandangan Islam Terhadap Manusia"

Post a Comment

Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini dan gunakan kata-kata yang bijak dalam berkomentar. Dilarang keras memasukkan link dalam komentar, karena itu dianggap SPAM dan akan DIHAPUS.