Aqidah dan Asal Usul Perkembangan Aqidah

Pengertian Aqidah adalah suatu kepercayaan atau keyakinan dan disebut juga dengan iman. Seseorang sampai kepada suatu keyakinan, merupakan proses pemikiran yang panjang, karena sebelum sampai kepada suatu keyakinan, akal manusia bertanya-tanya tentang sesuatu sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang menjadi keyakinannya.

Adapun yakin artinya nyata dan terang, Ada dua hal yang menyebabkan seseorang menjadi yakin. Pertama, karena mereka telah melakukan penyelidikan secara teliti dan matang. Kedua, karena adanya dalil-dalil yang kuat untuk menunjukkan bahwa sesuatu itu benar. Jadi keyakinan dapat diperoleh seseorang setelah mengetahui dan mengalami sesuatu.

Asal Usul Perkembangan Aqidah

Setiap manusia mempunyai fitrah berupa kepercayaan kepada Zat yang Maha Kuasa, yaitu Allah. Fitrah manusia itu sendiri adalah fitrah beragama Tauhid, yakni bahwa manusia telah berjanji dengan Tuhannya di dalam rahim dengan mengakui Allah sebagai Tuhannya. 

Umumnya para mufassirin berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Fitrah adalah ciptaan atau kejadian. Dengan demikian, manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama tauhid. Karena jika ada manusia yang tidak beragama tauhid, maka telah terjadi penyimpangan dari fitranya. Hal ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh lingkungan hidup baik berupa tradisi, maupun pemikiran faham-faham yang lainnya.

Pendapat-pendapat tentang zat yang menguasai alam itulah yang menyebabkan timbulnya berbagai bentuk kepercayaan. Dalam hal ini,menurut para ahli ilmu perbandingan agama ada dua teori tentang asal usul munculnya suatu kepercayaan atau agama, yaitu:

1. Teori revilasi (Agama bersumber dari wahyu)

Dalam teori revilasi, asal usul kepercayaan berasal dari Tuhan yang diturunkan kepada manusia melalui utusan-Nya. Akan tetapi dalam sejarah penyebarannya yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama, akibatnya kepercayaan tersebut mengalami pasang surut ada sebagian yang tetap mengikuti dan ada pula sebagian yang kembali kepada kepercayaannya yang lama.

Oleh karena kepercayaan yang telah berubah dari hak yang bathil, maka Allah kembali merespon dengan cara mengirimkan utusannya untuk meluruskan kembali penyelewengan tersebut, dan ini berlaku dari masa ke masa dalam umat manusia.

2. Teori evolusi (Agama yang berasal dari tradisi dan budaya)

Menurut teori ini agama merupakan fenomena-fenomena sosial, kultural atau spiritual yang mengalami evolusi dari bentuk yang sangat sederhana atau primitif menjadi lebih sempurna. Dalam agama primitif, orang beranggapan bahwa beberapa agama yang tersebar diseluruh dunia dengan cerita sucinya, dengan dewa-dewanya dari bentuk keagamaan yang bermacam-macam. Secara umum kepercayaan primitif tersebut adalah bentuk dinamisme dan animisme.

Apa itu Kepercayaan Dinamisme dan Animisme?

Dinamisme adalah kepercayaan kepada daya, kekuatan atau kekuasaan yang keramat dan tidak berpribadi baik yang bersifat halus maupun berjasad yang dimiliki maupun yang tidak dimiliki oleh benda, binatang atau manusia. Orang yang menganut kepercayaan dinamisme menyatakan bahwa itu merupakan kekuatan yang gaib atau yang tak bisa dilihat. 

Sedangkan kepercayaan Animisme adalah pemuja roh manusia terutama roh orang-orang yang telah meninggal dunia dan jiwa binatang serta kekuatan-kekuatan yang dianggap besar seperti angin, laut, gunung, matahari dan lain sebagainya. Orang yang menganut kepercayaan animisme menyatakan bahwa itu merupakan kekuatan yang dianggap besar.

Terakhir dari perkembangan aqidah manusia adalah monotheisme, yaitu kepercayaan kepada satu Tuhan. Yang dimaksud monotheisme ini adalah tahap awal, yaitu satu Tuhan untuk satu bangsa. Inilah tingkat tertinggi yang dapat dicapai manusia di bidang kepercayaan.

Demikian pengertian Aqidah dan Asal Usul Perkembangan Aqidah, semoga bermanfaat bagi teman-teman yang lagi mencari untuk dijadikan pengetahuan sehari-hari maupun referensi tugas sekolah atau tugas kuliah.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: